Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., bersama Danjen Akademi TNI Letjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E., melakukan pengecekan kesiapan pasukan perwakilan Indonesia yang akan mengikuti Parade dan Defile dalam rangka Hari Nasional Prancis (Bastille Day) di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari latihan dan pembekalan terakhir sebelum pasukan berangkat mewakili Indonesia di ajang internasional yang digelar di Paris, Prancis. Sebanyak 507 peserta terlibat dalam parade kehormatan ini, termasuk 15 Taruna dari Akademi Kepolisian (Akpol) yang terpilih mewakili institusi Polri.

Dalam arahannya, Komjen Pol. Chryshnanda menekankan pentingnya menjaga semangat, kedisiplinan, dan kekompakan sebagai representasi dari wajah bangsa Indonesia di mata dunia.

"Saudara hebat itu berasal dari pikiran saudara sendiri. Maka hadapi ini dengan penuh kesadaran, jangan dongkol dan jangan kehilangan fokus. Ingat, kalian adalah orang-orang terpilih. Tunjukkan kemampuan kalian sebagai duta bangsa," tegas Kalemdiklat Polri.

Ia juga mengingatkan agar para peserta tidak minder saat melihat kontingen dari negara lain.

"Amati dan pelajari kontingen negara lain. Kalau mereka bisa, kita pun harus bisa. Kuncinya ada pada disiplin dan jangan cengeng. Tidak perlu saling bersaing, tapi tunjukkan kekompakan dan terus motivasi diri," pesannya.

Senada dengan itu, Danjen Akademi TNI Letjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha memberikan semangat kepada seluruh peserta agar menjalankan tugas dengan sepenuh hati.

"Ingat selalu pesan pelatih dan bekerjalah dengan hati. Kalian adalah penerus harapan bangsa. Jadilah kebanggaan bagi keluarga dan almamater," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar, bangsa yang kuat dan berani. Oleh karena itu, para peserta harus mampu menunjukkan jati diri sebagai generasi unggul yang berguna bagi bangsa.

Keterlibatan Indonesia dalam Parade Hari Nasional Prancis merupakan bentuk kerja sama pertahanan dan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis, serta ajang unjuk prestasi dan kedisiplinan militer dan kepolisian Indonesia di panggung dunia.
Lebih baru Lebih lama