Jagoi Babang, BENGKAYANG – Perhelatan Merah Putih Tapal Batas (MPTB) IV merupakan tema dalam rangka Hari Sumpah Pemuda di gelar Pemda Bengkayang bersama Polres Bengkayang dan Kodim 1202-Singkawang yang diselenggarakan di Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, Sabtu (29/10/22).

Kegiatan ini melibatkan sekitar 1500 bikers Kalimantan Barat serta dari luar Provinsi Kalbar dan dari negara tetangga Malaysia.

Merah Putih Tapal Batas (MPTB) IV ini sekaligus pemecahan Rekor MURI dengan penancapan bendera Merah Putih di perbatasan terbanyak yakni sejumlah 2022 bendera yang diberikan kepada Kapolres Bengkayang dan Bupati Bengkayang.

Bendera tersebut ditancapkan oleh Bupati Bengkayang, Kapolres Bengkayang, Forkompinda Kabupaten Bengkayang dan tamu undangan serta bikers dimulai dari Tugu Pancasila hingga ke Simpang 4 Take.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE, MM yang dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menimbun kembangkan semangat cinta tanah air di perbatasan negara Malaysia di Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang.

"Kegiatan ini bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda Ke-94 tanggal 28 Oktober 2022. Merah Putih Tapal Batas di Kabupaten Bengkayang ini mempunyai momentum yang sangat penting bagi generasi-generasi muda dengan menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengibarkan bendera merah putih di Tapal Batas", kata Bupati Bengkayang.

Kegiatan ini menunjukkan semangat cinta tanah air dalam bentuk aksi pengibaran bendera merah putih secara serentak sebanyak 2022 bendera merah putih di Tapal Batas Indonesia-Malaysia di Jagoi Babang dan ini akan menjadikan rekor muri tahun 2022.

"Aksi ini bukan hanya untuk memecahkan rekor muri tetapi yang paling penting adalah untuk memperkuat semangat kebangsaan dengan tetap menjaga 4 pilar kebangsaan yakni UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)", ucap Bupati Bengkayang.

Terkait dengan pembangunan PLBN Jagoi Babang yang sudah mengalami progres peningkatan, Bupati Bengkayang mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada lebih khusus masyarakat Jagoi Babang karena telah memberikan dukungan dan kerjasama yang baik sehingga pembangunan PLBN berjalan dengan baik. Dengan pembangunan PLBN nanti akan dipastikan aspek infrastruktur dan perekonomian daerah dan masyarakat sekitar", kata Bupati.

Sementara itu, Kapolres Bengkayang AKBP Dr. Bayu Suseno, SH, SIK, MM, MH mengapresiasi kegiatan ini yang meningkatkan semangat Nasionalisme di Tapal Batas Negara yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

“Tapal Batas adalah gerbang utama perbatasan sebagai beranda Negara Indonesia hendaknya semangat Nasionalisme masyarakat perbatasan tidak luntur untuk menjaga perbatasan dari ancaman-ancaman negara luar”, kata Kapolres Bengkayang.

Kapolres Bengkayang berharap dengan momentum Merah Putih Tapal Batas (MPTB) IV ini masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di Jagoi Babang.

“Pengibaran bendera merah putih sebanyak 2022 buah ini sebagai upaya menumbuhkan rasa cinta tanah air dan jiwa nasionalisme masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia”, ujar Kapolres.

Terkait piagam yang diberikan oleh MURI, Kapolres Bengkayang mengucapkan terima kasih atas piagam yang diberikan dan menjadi piagam ini sebagai motivasi untuk berkarya.

Piagam penghargaan diberikan oleh Awan Rahargo selaku Direktur Marketing Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Saya mengucapkan terimakasih kepada MURI yang telah memberikan Piagam Penghargaan kepada Polres Bengkayang, semoga dapat memotivasi kita semua utk berkarya dengan lebih baik lagi", tutup Kapolres.

Tidak hanya Bupati dan Kapolres Bengkayang, penghargaan MURI ini juga diberikan kepada Maman Abdurahman Ketua DPR RI, Bank Kalbar, Ketua Panitia Merah Putih Tapal Batas, Ketua API.

Tidak hanya itu, Merah Putih Tapal Batas (MPTB) IV ini juga diisi dengan penyaluran bantuan sosial kepada warga di Desa Sekida dan Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang serta pengecekan kesehatan Gratis kepada warga Dusun Sentabeng di Balai Adat dan Orasi Kebangsaan.
Lebih baru Lebih lama