Yogyakarta - Keamanan selama berlangsungnya proses Pemilihan Umum 2024 menjadi aspek penting untuk mengawal berlangsungnya pesta demokrasi yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.
Untuk itu Polresta Yogyakarta menggelar Pelatihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota). Ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial dan menjaga kesiapan dalam pengamanan selama pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang.
Pelatihan ini dipimpin langsung Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar, S.I.K., S.Sos., M.H. dengan didampingi Pejabat Utama (PJU) Polresta Yogyakarta, Kamis (12/10/2023) pagi.
"Pelatihan ini digelar supaya ada gambaran terkait situasi yang akan kita hadapi, kita antisipasi hingga situasi terburuk," ujar Kombes Saiful.
Adapun kegiatan pelatihan ini dilangsungkan di halaman parkir Stadion Mandala Krida Yogyakarta ini dengan diikuti peserta dari berbagai instansi, termasuk perwakilan dari TNI, personel Polresta Yogyakarta, dan Satpol PP Kota Yogyakarta.
"Walaupun situasi Kota Yogyakarta aman dan kondusif, tetap kita harus mempersiapkan diri mengantisipasi segala kemungkinan yang ada," sambung Kapolres.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk manajemen kerumunan, penanganan konflik, pengetahuan tentang hukum pemilu, serta koordinasi antara berbagai lembaga penegak hukum dan pemerintah daerah.
Dengan Sispamkota, Kapolresta berharap dapat meningkatkan profesionalisme aparat kepolisian dan instansi terkait dalam menjaga keamanan serta mendukung pelaksanaan pemilu yang aman dan damai di wilayah Kota Yogyakarta.
Selain itu, hal ini juga akan memperkuat sinergi antara berbagai lembaga yang terlibat dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Kepada para wartawan yang hadir, ia menegaskan bahwa tidak ada titik titik rawan di Kota Yogyakarta. Seluruhnya aman kondusif.
"Insyaallah tidak ada titik rawan, berkat kerjasama yang baik antara kami, pak Dandim, Walikota, beserta seluruh Forkopimda dan stake holder yang ada sehingga membuat Kota Yogyakarta aman dan nyaman untuk warga masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta," tegasnya.