Yogyakarta - Kepolisian Resor Kota Yogyakarta menerjunkan ratusan personelnya untuk mengawal pelaksanaan Upacara Adat Grebeg Syawal 1444 H/Tahun Ehe 1956 Keraton Yogyakarta, Sabtu (22/4).
Kasihumas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo, S.H., M.H. mengatakan, pengawalan dipimpin langsung oleh Kapolresta Kombes Pol Saiful Anwar, S.Sos., S.I.K., M.H.
Secara rutin, Gerebeg Syawal digelar setiap tahunnya bertepatan dengan hari Raya Idul Fitri yang merupakan puncak simbol hajat dalem yang bermakna sebuah bentuk kedermawanan Sultan/Raja Keraton Yogyakarta kepada rakyatnya.
Pada Gerebeg tersebut, Sultan berkenan memberikan sedekah berupa makanan dan berbagai hasil bumi yang disusun tinggi seperti gunung.
Diikuti lebih kurang 1000 orang peserta, kegiatan Grebeg Syawal tersebut di pimpin oleh GBPH. Condrodiningrat.
Kegiatan gerebeg mempersembahkan tujuh gunungan yang berisi beragam sayuran dan hasil bumi yaitu 3 Gunungan lanang, 1 Gunungan Wadon, 1 Gunungan Gepak, 1 Gunungan Darat, dan 1 Gunungan Pawuhan.
Adapun 10 Bregada Prajurit Kraton yang mengawal jalannya prosesi Garebeg di antaranya Prajurit Wirobraja, Prajurit Dhaeng, Prajurit Patangpuluh, Prajurit Jagakarya, Prajurit Prawiratama, Prajurit Ketanggung, Prajurit Mantrijero, Prajurit Nyutra, Prajurit Bugis, dan Prajurit Surokarsan.
"Pengawalan dimulai dengan tujuh buah gunungan dari Pagelaran Menuju Masjid Gede Kauman," ungkap Kasihumas.
Ia menambahkan, usai didoakan, 5 buah Gunungan akan perebutkan oleh warga masyarakat di Masjid Gede Kauman.
Satu gunungan dikawal dibawa ke Kepatihan dan satu Gunungan dikawal dibawa ke Puro Pakualaman.
"Seluruh kegiatan kami (Polresta Yogyakarta) kawal yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Yogyakarta," tutup AKP Timbul.