Yogyakarta, 28 April 2024. Maraknya aksi dari kelompok yang berseberangan dengan pemerintah dengan dibalut tema keagamaan, Aliansi Masyarakat Muda Anti Radikalisme (AMMAR) menggelar aksi damai di Tugu Pal Putih Yogyakarta dengan pembentangan spanduk dan pembacaan sikap.

"Aksi ini kami lakukan atas dasar keprihatinan dengan melihat situasi belakangan ini yang sering terjadi. Banyak kegiatan yang dibungkus dengan keagamaan namun pada intinya bertujuan untuk memecah belah masyarakat, umat Islam dan merusak budaya serta dasar-dasar negara kita Pancasila." Ujar Anggit, Ketua AMMAR.

Lanjut Anggit, "Khilafah adalah sebuah gerakan ideologi keagamaan yang dipahami sebagai konsep kenegaraan namun berdasarkan syariat Islam dan Khalifah sebagai pemimpinnya. Sistem khilafah mengklaim bukan sistem demokrasi. Para pendukung kelompok ini cenderung bersifat puritan, merasa benar sendiri dan menyalahkan orang lain, sehingga berpotensi mengganggu dan bahkan merusak kerukunan antara sesama anak bangsa khususnya di Indonesia yang sangat menjunjung tinggi toleransi karena kebhinekaannya."

Dalam kegiatannya Aliansi Masyarakat Muda Anti Radikalisme (AMMAR) menyatakan sikap :
1. Menolak dan Melawan Radikalisme Terorisme serta Intoleransi yang semakin masif berkembang dan berkamuflase dalam Sayap Politik.
2. Waspada Terhadap Isu Propaganda 100th Kebangkitan Khilafah yang mengancam Ideologi Pancasila dan NKRI.
3. Mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk melakukan upaya pencegahan dan penindakan hukum terhadap kelompok yang terlibat dalam penyebaran paham ideologi transnasional Khilafah, Radikalisme, dan Terorisme.
4. Menghimbau kepada masyarakat untuk mempererat Nasionalisme kebangsaan, Agama dalam bingkai Pancasila demi menjaga kondusivitas kamtibmas menjelang pilkada serentak 2024.
5. Mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk mewujudkan Yogyakarta yang damai, toleran, inklusif dan anti khilafah dan radikalisme.
Lebih baru Lebih lama