Polres Cirebon Kota, Jawa Barat, kini tengah mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang perempuan di kawasan Kelurahan Karyamulya, Kota Cirebon. Kasus ini mencuat setelah aksi pelaku yang disebut “begal payudara” terekam dalam sebuah video dan menjadi viral di media sosial.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, di Cirebon pada hari Selasa, menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim untuk mengidentifikasi dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. Aksi pelecehan yang meresahkan itu terekam dalam sebuah video berdurasi 17 detik yang tersebar luas.
Kapolres menjelaskan, penyelidikan dilakukan dengan menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
“Kami telah mengamankan rekaman CCTV, lalu meminta keterangan sejumlah saksi. Pelaku saat ini masih dalam pengejaran,” katanya
Ia menyampaikan, peristiwa ini mulai mencuat ke publik setelah rekaman video tersebut tersebar dan viral di media sosial. Terkait hal ini, Polres Cirebon Kota mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan ulang video tersebut. Imbauan ini bertujuan untuk melindungi privasi korban serta memperlancar proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cirebon Kota, AKP Adam Gana, merinci bahwa aksi pelecehan atau begal payudara itu terjadi pada hari Sabtu (12/10) sekitar pukul 16.56 WIB. Lokasi kejadian berada di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, korban merupakan seorang mahasiswi yang saat kejadian tengah berjalan sendirian di pinggir jalan sebelum dihampiri oleh pelaku.
Menurutnya, dari rekaman CCTV, pelaku diketahui menggunakan sepeda motor berwarna putih serta mengenakan jaket dan helm ketika melancarkan aksinya.
Setelahnya, ia menyebutkan pelaku terlihat memperlambat laju kendaraannya, kemudian meraih bagian tubuh korban sebelum kabur meninggalkan lokasi.
“Korban adalah mahasiswi yang sedang berjalan seorang diri saat kejadian. Kemudian pelaku datang untuk melancarkan aksinya,” tuturnya.
Pihaknya memastikan menindaklanjuti perkara ini dengan serius, untuk memberikan keadilan bagi korban.
“Rekaman tersebut kini dijadikan salah satu barang bukti utama untuk mengungkap identitas pelaku,” ucap dia.